Berbanding Terbalik dengan Anaknya, Kondisi Orangtua Lucinta Luna Ternyata Sangat Memprihatinkan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Lucinta Luna dikenal sebagai sosok yang glamor. Pedangdut satu ini kerap memperlihatkan gaya hidup mewahnya di Instagram.

Hal tersebut rupanya berbanding terbalik dengan kondisi kehidupan orangtua kandungnya. Mengenai sosok orangtuanya ini, Lucinta Luna pun buka-bukaan kepada Ashanty di kanal Youtube The Hermansyah A6.

“Aku tuh terlahir di Jakarta, jadi mama papa orang kampung, orang Jawa, Jawa Tengah, Wong Tegal, pindah ke Jakarta,” kata Lucinta, dikutip Selasa, 28 Mei 2019.

“Anaknya banyak sih, nah aku anak ke 8 dari 9 bersaudara,” lanjutnya.

“Terus SD aku sekolah, sekolahnya yang biasa, terus SMP aku masuk yang swasta, aku masuk madrasah, Alhamdulillah pinter ngaji,” ujar Lucinta.

“Setelah madrasah aku masuk SMA, tapi SMA nya itu aku nggak tamat, ekonomi keluarga nggak kuat,” jelasnya.

“Di situ aku sadar sih, ya udah aku keluar, aku ikut temen, kaya usaha butik-butik begitu, nggak betah juga karena tokonya sepi,” kenang Lucinta Luna.

Lucinta lantas mencari pengalaman dengan bekerja. “Ya udah aku cari-cari pengalaman, nggak punya ijazah gitu kan aku ikut temen lagi yang punya usaha, nggak kuat lagi,” katanya.

“Aku ikut temen lagi kaya di makeup gitu makanya aku bisa makeup belajar dari situ, emang bakat aku di bidang makeup ,” ujar Lucinta Luna.

Lucinta kemudian menjelaskan tentang sosok kedua orangtuanya. Ayahnya adalah seorang pengurus RW, sedangkan sang ibu hanya ibu rumah tangga biasa.

Kedua orangtuanya tidak punya cukup penghasilan sehingga sulit menyekolahkan kedelapan saudaranya, termasuk dirinya. Karena sang ayah tidak bekerja, Lucinta Luna pun akhirnya tak bisa menyelesaikan pendidikan SMA-nya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, keluarga bergantung pada kakak pertama hingga kakak keempatnya yang sudah bekerja. Kondisi memprihatinkan itulah yang kemudian memotivasi Lucinta Luna untuk terus bekerja keras menghasilkan uang.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini