MATA INDONESIA, MICHIGAN – Umumnya pekerja bangunan adalah laki-laki yang memiliki otot kawat tulang besi, alias bertubuh kekar. Namun siapa sangka, di belahan dunia sana ada pekerja bangunan perempuan dengan paras yang menawan.
Ialah Autumn Westfall, perempuan dari Michigan, Amerika Serikat (AS) yang memilih profesi sebagai pekerja bangunan. Perempuan seksi berambut pirang ini mengungkapkan bahwa pekerjaannya ini memberinya banyak pengalaman dan cerita.
Melalui platform TikTok, Autumn membagikan pengalaman anehnya sebagai perempuan yang bekerja di industri yang didominasi kaum Adam. Kepada 13.1 pengikutnya di TikTok, Autumn mengatakan bahwa kemampuannya kerap diragukan karena penampilannya yang bak model ketimbang seorang pekerja bangunan.
“Sampai Anda, sebagai seorang perempuan dalam posisi kekuasaan melangkah ke industri yang didominasi laki-laki, maka Anda mungkin juga membawa nampan dengan kopi dan makanan ringan,” kata Autumn, melansir The Sun.
“Keistimewaan yang cukup sebenarnya menjadi hampir kebalikannya, setidaknya dalam pengalaman saya. Jadi saya bersumpah logikanya adalah jika Anda cantik, Anda memiliki rambut yang bagus, Anda telah merias wajah Anda, Anda memiliki pakaian yang bagus, Anda mungkin tidak berada dalam posisi berkuasa atau memiliki kecerdasan apa pun,” tuturnya.
Autumn menambahkan bahwa paras cantik dengan tubuh yang molek tidak lantas memuluskan langkahnya untuk meyakinkan konsumen. Ia justru kerap diabaikan dan orang-orang lebih memilih untuk berbicara dengan rekan laki-lakinya.
Selain menjadi pekerja bangunan, ia juga merupakan model untuk Directions USA Models, Powerhouse Modeling Agency di North Carolina dan seorang ibu dengan dua putri yang masih kecil.
“Ketika anak-anak saya tumbuh dewasa, saya ingin mereka memutuskan tanpa khawatir apakah mereka akan direndahkan, akan diperlakukan secara profesional. Saya tidak ingin itu menjadi masalah bagi mereka,“ katanya.
Berbicara mengenai riasan di wajahnya, Autumn mengatakan bahwa riasan membuatnya bahagia. Untuk itu, Autumn tak pernah luput memoleskan make up di wajah cantiknya.
“Ketika saya merasa baik, saya tampil lebih baik. Semua orang tampil lebih baik ketika mereka merasa baik. Merias dan menata rambut membuat saya merasa baik, itu membuat saya merasa profesional. Intinya adalah rasa hormat dasar diharapkan di seluruhnya, tidak peduli seperti apa penampilan Anda,” tuntasnya.