Alamat Lebaran di Penjara, 3 ABG yang Plesetkan Doa Puasa Akhirnya Jadi Tersangka

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini, sebuah video viral yang merekam aksi keterlaluan 3 ABG membuat netizen geram. Dalam video tersebut, ketiga remaja itu memplesetkan doa buka puasa dan menggantinya dengan istilah-istilah pornografi.

“Allahumma laka gandrang, wa bika nyamang na gandrang,” demikian potongan kalimat yang diucapkan ABG berinisial IS (17) dalam rekaman video viral tersebut, dikutip Jumat, 21 Mei 2020.

Belakangan diketahui jika para pelaku berasal dari Sulawesi Selatan. Kepolisian pun bergerak cepat menindak para remaja tersebut.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Heru mengatakan, para pelaku termasuk yang memviralkan video telah diamankan. Mereka bakal dikenakan Pasal 156 KUHP tentang Penistaan agama dan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

“Tetap kita kenakan KUHP tentang penistaan agama dan kita kenakan UU ITE,” kata Kompol Agus.

“Untuk persoalan motifnya nanti rampung semua pemeriksaannya, karena semua anak di bawah umur, kita tidak tahu apakah bercanda atau bagaimana,” lanjutnya.

Kini, para tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini