4 Fakta Sosok Angelo Wake Kako, Anggota DPD Baru yang Banjir Pujian Netizen

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI baru bernama Angelo Wake Kako sukses mencuri perhatian sekaligus menuai pujian netizen jagat maya.

Hal ini lantaran penampilannya yang berbeda saat pelantikan. Di saat anggota DPR dan DPD lain berlomba-lomba tampil glamor, anggota DPD asal Ende ini justru tampil begitu sederhana didampingi kedua orangtuanya.

Angelo mengenakan setelan jas biasa dan memakai peci, sedangkan orangtuanya tampil apa adanya dalam balutan kebaya dan sarung tenun khas Ende.

Foto Angelo bersama kedua orangtuanya pun viral dan dibanjiri pujian netizen. Banyak netizen yang kemudian penasaran dengan sosok Angelo Wake Kako. Berikut 4 fakta menarik tentangnya.

Berasal dari Keluarga Sederhana

Pria kelahiran 22 Januari 1990 ini berasal dari keluarga sederhana. Ia adalah anak bungsu dari 9 bersaudara. Sejak kecil, Angelo dididik untuk menjadi pekerja keras.

Cerdas dan Berprestasi Sejak Kecil

Sejak kecil, Angelo adalah sosok yang cerdas dan berprestasi. Ia selalu bersekolah di sekolah negeri dan nyaris tiap tahun dapat ranking kelas. Angelo sempat bercita-cita menjadi perwira polisi namun akhirnya gagal dan ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Pernah Jadi Loper Koran hingga Kondektur

Angelo kecil tumbuh dalam keterbatasan ekonomi. Saat duduk di bangku sekolah ia bahkan sampai harus menjadi loper koran hingga kondektur demi mendapatkan uang.

Lulus Pascasarjana Universitas Indonesia

Angelo menyelesaikan pendidikan S1-nya di Universitas Flores. Ia kemudian sibuk menjadi aktivis sembari bekerja. Kemudian, Ia melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Indonesia pada tahun 2014 dan akhirnya lulus dari jurusan Kajian Ketahanan Nasional.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini