MATA INDONESIA, MEKAH – Alhamdullilah, tahun ini 2022 puncak ibadah haji yaitu wukuf di Arafah jatuh pada Jumat 8 Juni 2022. Wukuf di hari Jumat menurut Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Aswadi adalah Haji Akbar.
”Sebenarnya haji akbar itu meningkatkan semangat untuk beribadah, karena Nabi Muhammad SAW itu haji wada’ dan haji akbar hanya sekali,” kata Aswadi.
Guru besar Ilmu Quran dan Tafsir UIN Sunan Ampel Surabaya itu menjelaskan, keistimewaan haji akbar karena bertepatan dengan hari Jumat, yang merupakan Sayyidul Ayyam atau rajanya hari.
“Yang menjadi istimewa adalah karena hari Jumat itu, tumpukannya sayyidul ayyam maka ini adalah puncak kemuliaan. Karena pemimpin satu minggu itu kan Jumat,” ujar Aswadi.
“Jadi kalau haji pas Jumat itu berarti adalah dilipat gandakan sesuai dengan amaliah kemuliaan di hari Jumat itu,” lanjutnya.
Ia mengatakan Jumat adalah hari istimewa. Allah SWT memuliakan umat Muhammad SAW dengan hari Jumat. Dan ini tak berlaku kepada umat nabi terdahulu. Keistimewaan hari Jumat bagi umat muslim yaitu diampuni dosa-dosanya.
Hal ini sebagaimana riwayat Anas RA. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta’ala tidak membiarkan seorang muslim pun pada hari Jumat yang tidak di ampuni dosanya.” (HR. Ibnu ‘Adiy dan Ath-Thabrani).
Al-Imam al-Syafi’i dan al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Sa’ad bin ‘Ubadah sebuah hadis, rajanya hari di sisi Allah adalah hari Jumat. Ia lebih agung dari pada hari raya kurban dan hari raya fitri.
Di dalam Jumat terdapat lima keutamaan. Pada hari Jumat Allah menciptakan Nabi Adam dan mengeluarkannya dari surga ke bumi. Pada hari ini pula Nabi Adam wafat.
Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya. Kecuali Allah mengabulkan permintaannya. Selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim.
Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada malaikat yang di dekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat.