MINEWS, SURABAYA – Karena kondisi kesehatan yang tak memungkinkan, sebanyak 22 calon jemaah haji (calhaj) dari Embarkasi Surabaya dilaporkan sempat ditunda keberangkatannya ke Tanah Suci.
Namun, saat ini, dari 22 calhaj tersebut, 18 sudah diberangkatkan. Sementara empat lainnya, masih tertahan karena masalah kesehatan yang cukup parah.
“Empat calhaj itu mengidap anemia, stroke, dan demam berdarah. Ada juga kemarin dari Nganjuk mengidap TBC,” ujar Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya dr Muhammad Budi Hidayat, Senin 22 Juli 2019.
Calhaj yang ditunda keberangkatannya itu tergabung dalam kloter 41. Sebelumnya, ada laki-laki berusia 86 tahun yang positif mengidap TBC, sehingga harus dipulangkan ke daerah asalnya di Kabupaten Nganjuk untuk pengobatan.
“Pengobatan TBC 6 bulan, tapi kita tunggu dua minggu sampai ada respons positif dari tubuhnya. Kalau responsnya baik pengobatan bisa dilanjutkan dan dia bisa diberangkatkan di kloter terakhir,” kata Budi.
Hingga kini, calhaj yang telah berangkat dari AHES ada 21.464. Kesemuanya dari kloter 1 hingga kloter 46. Sementara untuk total jemaah yang akan berangkat dari AHES mencapai 38.147 orang dari Jatim dan Bali.