Arab Saudi Larang Pendatang dari Kongo, Antisipasi Penularan Ebola Saat Haji

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Selama musim haji ini, Arab Saudi telah mengeluarkan aturan pelarangan masuknya pendatang dari Republik Demokratik Kongo (RDC). Hal itu dilakukan karena kekhawatiran penularan virus ebola saat musim haji ini.

Keputusan itu, yang diumumkan dalam sebuah catatan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Saudi, pada Rabu 24 Juli 2019. Pengumuman itu juga mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan wabah Ebola di provinsi Kivu Utara dan Ituri timur, Kongo sebagai status darurat kesehatan masyarakat dan menjadi perhatian internasional.

Langkah itu diambil meskipun WHO mengatakan tidak ada negara yang harus menutup perbatasannya atau membatasi perjalanan serta perdagangan karena ebola. WHO juga meminta negara lain di Afrika dan di seluruh dunia untuk tidak “panik” dalam menanggapi masalah itu.

Sekitar tiga persen populasi DRC merupakan warga Muslim. Sementara 10 persen jemaah haji merupakan orang-orang dari Afrika sub-Sahara setiap tahunnya.

Data Kementerian Kesehatan DRC menyebut ebola telah menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak muncul Agustus lalu. Ini adalah wabah terburuk kedua dari jenisnya yang pernah ada.

Arab Saudi juga pernah menutup sebagian perbatasannya bagi para pelancong di tengah kekhawatiran pada ebola selama 2014-2016. Ketika itu ebola menewaskan lebih dari 11.300 orang.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini