Yuk, Kenali Asal Usul Hampers yang Marak di Hari Raya Idul Fitri

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Saling berkirim hampers saat perayaan keagamaan termasuk Idul Fitri cukup marak. Layaknya parsel, umumnya hampers identik dengan bingkisan yang dikemas dan diisi dengan bermacam-macam seperti benda atau kue serta kartu ucapan.

Namun, perlu diketahui asal usul hampers karena sejauh ini sulit menentukan kapan hampers pertama kali ada.

Dalam Kamus Inggris Oxford, hampers didefinisikan sebagai keranjang besar atau wadah anyaman dengan penutup yang digunakan untuk wadah mengepak. Sejak tahun 1.500, wadahnya terbuat dari anyaman.

Sementara menurut Dictionary of American Regional English, hamper merupakan tempat untuk menyimpan buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian. Maka, tempat ini bisa disebut juga dengan hamper basket.

Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1987 hampers semakin terkenal sebagai tempat pakaian yang diperkenalkan oleh Sears dan Roebuck yang menawarkan hampers model anyaman. Berbagai asal usul hampers semakin mengemuka, kali ini di Perancis.

Hampers adalah keranjang bingkisan yang berisi penuh dan kemudian diperkenalkan di Inggris pada abad ke-11. Hampers pun semakin terkenal pada masa pemerintahan Ratu Victoria karena digunakan dalam tata cara pemberian hadiah.

Selain itu, di tahun 1800 hampers termasuk dalam tradisi memberi barang yang dikirimkan kepada teman. Melihat perkembangannya yang semakin popular, saat ini hampers pun menjadi hal yang lumrah diberikan terutama saat hari special.

Meski demikian, secara umum, hampers dalam bahasa Inggris didefinisikan sebagai keranjang. Maka, hampers lebih tepat dimaknai sebagai bingkisan dikirim menggunakan keranjang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini