PHRI DIY Optimis Okupansi Hotel dan Restoran Yogyakarta Capai 80 Persen Lebaran Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan capaian keterisian hotel, restoran atau okupansi sebesar 80 persen saat mudik Lebaran Mei 2022.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono menerangkan pada H-10 Idul Fitri saat ini reservasi, hotel dan resto di DIY tercatat sebesar 38,8 persen.

“Kalau sekarang yang sudah reservasi sebesar 38,8 persen. Ya kemungkinan akan terus bertambah mengingat mudik sudah diizinkan dan akan banyak wisatawan yang datang,” kata Deddy, Sabtu 23 April 2022.

Ia membandingkannya dengan mudik lebaran pada tahun 2021 saat pembatasan mobilitas sangat ketat.

Saat itu, pada H-10 lebaran tidak banyak reservasi dari wisatawan.

Bahkan okupansi hotel saat lebaran pada H+2, hanya 15 persen, sehingga pendapatan pengelola hotel tersendat.

Maka tak sedikit pengusaha hotel yang sampai terpaksa merampingkan jumlah karyawannya.

Namun, H +2 lebaran tahun ini diperkirakan Deddy akan melonjak jauh lebih tinggi lagi.

Deddy memastikan penerapan protokol kesehatan (prokes) saat menyambut tamu datang di hotel sudah lengkap.

Syarat utama, tamu harus dalam kondisi sehat.

Hal itu tidak berkaitan dengan kenaikan harga kamar saat ini. Deddy menegaskan kenaikan itu diakibatkan meningkatnya harga bahan makanan beberapa hari terakhir.

Meski begitu, PHRI tetap mempertimbangkan kenaikan harga yang terjangkau dan tidak terlalu membebani wisatawan atau calon tamu.

Reporter: Muhamad Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini