MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta mengadakan tur wisata religi.
Tur ini merupakan bagian dari kegiatan #RamadhandiJakarta dengan konsep tur jalan kaki. Setelah digelar pada Sabtu 16 April 2022, kegiatan serupa akan dilakukan lagi pada 23 April sebanyak dua sesi.
“Di era saat ini, Jakarta kini tengah mendorong kegiatan wisata urban yang dilakukan dalam lingkungan perkotaan dengan berbagai daya tarik atau atraksi di dalamnya, yang di mana salah satu aspeknya adalah religi,” kata Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Disparekraf DKI Jakarta Hari Wibowo.
Untuk sesi satu, pelaksanaan tur wisata religi diperuntukkan di tingkat Dinas, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu. Sementara untuk sesi dua mendatang, diperuntukkan di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Timur.
Kegiatan tur wisata religi ini diikuti oleh peserta dan sejumlah kreator konten yang dipandu oleh pramuwisata profesional dari Himpunan Pramuwisata Indonesia. Wisata religi memuat kegiatan ziarah dan keagamaan lainnya yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Hadirnya wisata religi membuat perayaan bulan suci Ramadhan pada tahun ini menjadi semakin lebih menarik,” ujarnya.
Tur wisata religi oleh Disparekraf mengeksplorasi beragam masjid yang tersebar di enam wilayah, mulai dari tingkat dinas seperti Masjid Ramlie Musofa, Masjid Lautze, Masjid Makmur Raden Saleh, dan Masjid Agung Al-Azhar, hingga ke wilayah Jakarta Timur seperti Masjid At-Tin, Makam Al-Hawi, Makam Pangeran Jayakarta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan bisa mendorong industri, baik asosiasi hotel maupun travel untuk dapat membuat paket tur berwisata dan menyelipkan berupa aktivitas seperti walkingtour atau citytour dengan mengikutsertakan pramuwisata bersertifikasi.
“Dengan harapan industri menangkap potensi kegiatan sejenis ini, ditambah situasi pandemi Covid-19 belum berakhir, diharapkan dapat berwisata #dijakartaja. Di Jakarta banyak kok yang masih bisa dieksplor dengan tempat yang memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing,” ucap Sub Koordinator Atraksi dan Kemitraan Disparekraf DKI Jakarta, Anita Novianti.