Ma’ruf Amin: Nuzulul Quran Jadi Momen Meminta Pertolongan Allah Melawan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Peristiwa Nuzulul Quran pada 17 Ramadan menjadi pedoman hidup bagi umat Islam. Hal itu bisa dijadikan momentum perjuangan melawan Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin.

Dia mengajak masyarakat untuk mengetuk pintu langit, berdoa meminta pertolongan Allah agar kita semua diberikan kekuatan melawan pandemi corona.

“Covid-19 di tengah Ramadan adalah ujian untuk kita semua. Karena itu di periode 10 hari kedua yang disebut ayyamul maghfirah, momentum yang tepat untuk kita mendekatkan diri kepada Allah,” kata Ma’ruf Amin dalam keterangan tertulis, Minggu 10 Mei 2020.

Ia mengatakan Alquran turun secara bertahap yang ditandai dengan penerimaan wahyu berupa Surah Al-Alaq ayat 1 hingga 5, di Gua Hira.

Peristiwa ini terjadi pada 10 hari kedua, tepatnya 17 Ramadan. Turunnya Al-Qur’an ini sesuai dengan Surah Al-Anfal ayat 1, wamaa anzalna ‘alaa ‘abdina yaumal furqoni yaumal talqal jam’aan, yang artinya, “apa yang Kami turunkan kepada hamba kami (Nabi Muhammad) di hari Al- Furqan (Al-Qur’an) yaitu pada hari bertemunya dua pasukan.”

Maksud ayat ini adalah Perang Badar yang terjadi antara Umat Islam dan Kafir Quraisy bertepatan dengan waktu turunnya Alqur’an, 17 Ramadan. Peristiwa ini dikenal dengan nuzulul Qur’an.

“Mudah-mudahan Ramadan ini akan memberikan suasana yang mencerahkan. Pertama, Covid-19 juga segera berlalu dengan izin Allah, dengan banyak kita memohon ampun, dan kedua, saat-saat yang baik ini, saat-saat kita harus di rumah, kita manfaatkan dengan banyak berdoa, beristigfar dan membaca Quran,” katanya.

Ma’ruf juga meminta masyarakat memaksimalkan Ramadan yang disebut syahr ash-shobri (bulan kesabaran) sebagai sarana melatih kesabaran menghadapi pandemi corona Covid-19.

“Puasa mengajarkan kita untuk bersabar, makanya disebutkan as shaumun nisfus shabri (puasa itu setengah dari pada kesabaran). Sabar untuk tidak makan minum, sabar untuk tidak berkata bohong, tidak mengadu domba,” ujarnya.

Wapres menerangkan, dalam keadaan seperti sekarang ini di mana Indonesia sedang dilanda pandemi corona Covid-19, perilaku serta sifat sabar sangat penting diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Ujian puasa sekarang kita dilatih untuk bersabar menghadapi corona. Untuk memutus mata rantai Covid-19, menjalani ibadah tarawih di rumah saja. Tidak tarawih di luar rumah. Insyaallah pahalanya berlipat ganda karena ujian kesabarannya pun berlipat,” kata Ma’ruf Amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini