Doa yang Dibaca Rasulullah di 10 Malam Akhir Ramadan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTARamadan 1442 H telah memasuki 10 hari terakhir. Artinya, umat muslim yang menjalankan ibadah puasa sebentar lagi akan berpisah dengan bulan yang mulia ini.

Meski begitu, umat muslim tetap dianjurkan untuk memperbanyak amalan ibadah di akhir Ramadan. Salah satunya dengan mengerjakan salat wajib secara berjamaah. Selain itu bisa juga membaca Al-Quran, berzikir, bersedekah dan berdoa.

Khusus di bulan Ramadan, yakin dan percayalah jika semua yang kita minta akan didengar dikabulkan. Ini merupakan janji Allah pada orang yang melaksanakan puasanya dengan rasa ikhlas dan khusyu dimana akan terlahir hati yang suci dan juga jiwa yang bersih.

Seperti doa yang sudah diajarkan Rasulullah khusus di bulan suci berikut ini:

“Asyhadu an-laa ilaha illa-Allah, astaghfirullah.. Asaluka ridhoka wal jannahwa a’uudzu bika min sakhatika wan naar”.

“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah, aku memohon ampunan Allah, aku memohon ridho-Mu dan surga, ya Allah dan aku memohon dihindarkan dari kemurkaan-Mu dan azab neraka.”

Sedangkan untuk tiap malam, kita juga disarankan untuk melantunkan doa:

“Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa’fu annaa”.

Artinya: Ya Allah sesuangguhnya Engkau Maha Pemaaf, Engkau mencintai permaafan, karena itu maafkanlah daku.

Karena begitu mulianya malam itu, Rasulullah menganjurkan umatnya untuk senantiasa memanjatkan doa di 10 malam terakhir Ramadan.

Lalu, doa apa yang biasa diamalkan Rasulullah?

Aisyah RA berkata: “Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui malam apakah lailatul qadar, apakah yang aku ucapkan padanya?”

Beliau mengatakan: “Ucapkan Allaahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.”
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Ampunan dan Maha Pemurah, Engkau senang memberikan ampunan, maka ampunilah aku.

Dalam riwayat Imam Syafi’i doa yang juga sering dipanjatkan Nabi Muhammad di malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah:

“Rabbana atina fiddunya hasanah, wa fil akhirati hasanah wa qina ‘adzabannar.’

Artinya: Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka.

Reporter: Mala Komala

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Adu Gagasan Debat Terakhir Pilkada Kudus 2024, Pengamat: Bellinda Lebih Visioner Ketimbang Hartopo

Kudus - Pasangan calon (paslon) Pilkada Kabupaten Kudus 2024 beradu gagasan dalam debat terbuka kedua yang digelar Komisi Pemilihan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini