Berapa Lama Durasi Ideal Olahraga saat Puasa?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski puasa, bukan berarti kita tidak melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. Lantas, berapa lama sih durasi ideal olahraga saat puasa?

Puasa bisa membersihkan tubuh dari racun berlebih yang telah terakumulasi dari lingkungan dan makanan. Puasa juga menjadi salah satu metode paling sehat untuk mengontrol nafsu makan dan mengembalikan bentuk tubuh ke berat ideal.

Kombinasi puasa dan olahraga akan membuat berat badan menjadi lebih ideal dan stabil. Sedangkan terkait dengan durasi ideal olahraga saat puasa, tidak ada kesepakatan minimal dan maksimalnya, selama tidak mengganggu daya tahan tubuh.

Durasi yang disarankan selama 30-45 menit, tetapi dengan catatan tetap memperhatikan kondisi ketahanan tubuh secara keseluruhan.

Lalu, kapan pelaksanaan olahraga sebaiknya dilakukan saat puasa? Berikut penjelasannya:

  1. Pagi Hari Setelah Sahur
    Keuntungannya, yaitu kamu memiliki lebih banyak energi setelah makan sahur dan sebelum melakukan banyak aktivitas. Kekurangannya, yaitu kamu berisiko mengalami dehidrasi karena seharian tidak akan mendapat asupan cairan yang cukup untuk beraktivitas.
  2. Sore Hari Sebelum Berbuka
    Keuntungan kamu hanya menunggu sedikit waktu untuk berbuka dan bisa mengonsumsi banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi setelah berbuka. Kekurangannya, yaitu tubuh kekurangan energi karena bahan bakar dari makanan saat sahur sudah digunakan untuk beraktivitas seharian.
  3. Setelah Berbuka
    Keuntungan kamu mendapatkan waktu yang sangat ideal karena tubuh telah mengisi bahan bakar sebelum berolahraga. Kekurangannya, yaitu kamu perlu memperhatikan waktu olahraga dengan jam tidur. Hindari berolahraga 1-2 jam sebelum tidur agar memiliki kualitas istirahat yang baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini