Zero Kasus Infeksi Virus Corona, Australia Longgarkan Peraturan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah Australia melaporkan untuk yang pertama kalinya tidak ada penyebaran infeksi virus Corona dalam sehari selama lima bulan terakhir.

Negara bagian Victoria –tempat dengan angka virus Corona tertinggi di Australia, yakni menyumbang lebih dari 90% dari 907 kematian, dilaporkan tidak ditemukan kasus baru dan tidak ada kematian selama dua hari berturut-turut.

“Terima kasih untuk semua petugas kesehatan dan kesehatan masyarakat kami yang luar biasa. Dan seluruh masyarakat Australia,” tulis Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, melansir Reuters, Minggu, 1 November 2020.

Langkah cepat dan ketat yang dikombinasikan dengan kepatuhan warga Australia sukses mengendalikan pandemic virus Corona. Hingga saat ini, Australia tercatat memiliki 27,595 kasus infeksi virus Corona dengan 907 angka kematian.

Zero kasus ini membuat pemerintah Australia mulai melonggarkan peraturan pembatasan, salah satunya adalah menjaga jarak. Langkah-langkah cepat dan tegas menjadi kunci keberhasilan Australia dalam menangani pandemi virus Corona.

Victoria yang terletak di bagian Tenggara Australia resmi mengakhiri kebijakan lockdown akhir pekan lalu yang telah berlangsung selama 111 hari. Ini menjadi lockdown terpanjang dan terketat di dunia.

Kepala Kesehatan Victoria, Brett Sutton memberi isyarat, pihaknya akan memberi kelonggaran segala peraturan seputar virus Corona dalam beberapa hari ke depan. Akan tetapi, ia menegaskan warga Victoria untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Jika kita melihat adanya 50 ribu kasus per hari di Prancis, atau pasien di Belgia dikirim ke luar negeri, itulah yang terjadi pada negara kami, apabila kami tidak segera mengatasinya,” kata Brett Sutton.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini