Waspada, Kasus Corona di Indonesia Diprediksi Tembus 500 Ribu di Akhir 2020

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyebaran wabah corona (covid-19) diprediksi akan menembus angka 500 ribu pada akhir tahun 2020. Hal ini diungkapkan oleh Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam Sp. PD.

“Ini dampak dari liburan, demo juga ada kemungkinan meningkat. Walaupun ada kecenderungan melandai,” katanya, Sabtu 31 Oktober 2020.

Untuk itu, Ari memperingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan. Terutama di tempat yang sirkulasi udaranya kurang baik.

“Yang masalah itu tempat makan ini (ruangan tertutup). Kluster keluarga cukup tinggi. Sebenarnya kalau makan yang outdoor relatif lebih aman. Karena sirkulasi udara terjadi,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, saat ini laju peningkatan kasus baru telah relatif stabil di angka 4 ribu per hari. Sehingga belum bisa dikatakan Covid-19 di Indonesia telah teratasi.

Pandemi baru bisa disebut berhasil ditangani, jika penambahan infeksi harian menurun. Maka, ia menyarankan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini