Zaccheroni Heran Ibra Tak Pernah Menangkan Ballon d’Or

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Super star AC Milan, Zlatan Ibrahimovic belum kehilangan naluri sebagainya “pembunuh” di lapangan hijau. Padahal pemain Timnas Swedia itu kini telah berusia 39 tahun.

Musim ini, Ibra telah mencetak empat gol di kompetisi Serie A dan membuatnya menjadi top scorer sementara bersama Francesco Caputo, Andrea Belotti, Alejandro Gomez. Dua gol di antaranya membawa Milan meraih kemenangan atas musuh bebuyutannya, Inter Milan, akhir pekan lalu.

Pelatih Alberto Zaccheroni menilai bahwa Ibra memiliki pengaruh besar dalam sepakbola Italia ketimbang Cristiano Ronaldo. Padahal sejak bergabung di Juventus musim 2018, Ronaldo telah membubukan 55 gol di seluruh pertandingan dan mempersembahkan dua trofi Serie A.

“Saya sudah melatih banyak juara hebat di sepanjang karier saya, dari (Olivier) Bierhoff, (George) Weah, hingga Adriano. Tapi satu-satunya penyesalan yang saya miliki adalah saya tidak melatih Ibrahimovic,” kata Zaccheroni, melansir Football Italia, Selasa, 20 Oktober 2020.

“Ia abadi dan saya masih tidak mengerti mengapa ia tidak pernah memenangkan gelar Ballon d’Or. Di Italia, ia telah mengubah keseimbangan lebih dari Ronaldo. Bukan kebetulan bahwa banyak pemain muda tumbuh secara luar biasa sejak kedatangannya,” sambungnya.

“Ia tidak hanya mencetak gol. Ia juga menularkan kepercayaan diri kepada seluruh rekan satu timnya, membawa tim di pundaknya pada saat-saat yang sulit,” tuntas Zaccheroni yang pernah menjadi pelatih AC Milan dan Juventus itu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini