MATA INDONESIA, SAN DIEGO – Seekor macan tutul salju di kebun binatang San Diego, Amerika Serikat (AS) dilaporkan tertular Covid-19. Penjaga memperhatikan bahwa Ramil – macan tutul salju jantan berusia sembilan tahun, menderita batuk dan pilek.
Melansir The Guardian, Minggu, 25 Juli 2021, berdasarkan dua tes dari tinjanya mengkonfirmasi keberadaan virus corona dalam tubuh Ramil, kata kebun binatang itu dalam sebuah pernyataan.
Meski terinfeksi COvid-19, Ramil tidak menunjukkan gejala tambahan, kata kebun binatang, tetapi karena ia berbagi kandang dengan macan tutul salju betina dan dua macan tutul Amur, staf berasumsi bahwa kedua macan lain telah terpapar.
Akibatnya, hewan-hewan itu dikarantina dan pameran mereka ditutup. Hingga saat ini belum diketahui, bagaimana Ramil terinfeksi Covid-19.
Pada Januari, sebanyak delapan gorila di fasilitas kebun binatang, taman safari San Diego, Amerika Serikat tertular Covid-19 dari seorang penjaga. Akan tetapi, delapan gorilla tersebut tidak menunjukkan gejala. Gorilla yang telah pulih tersebut menjadi contoh pertama yang diketahui bahwa virus tersebut dapat menginfeksi kera.
Kasus ini mendorong pihak kebun binatang untuk meminta vaksin eksperimental Covid-19 untuk hewan. Vaksin dari Zoetis – perusahaan kesehatan hewan yang pernah menjadi bagian dari Pfizer, diberikan kepada spesies yang paling berisiko tertular virus, termasuk beberapa primata dan kucing besar.