Wow, Rafale Incaran Indonesia Berhasil Tembakkan Rudal Nuklir

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Jet tempur generasi 4.5 incaran Indonesia, Dassault Rafale berhasil membawa dan menembakkan pertama kalinya rudal udara jelajah nuklir jarak menengah yang sudah ditingkatkan.

Rudal ASMP-A itu ditembakkan Rafale yang terbang dari Pangkalan Udara Cazaux yang dipantau langsung Badan Pengadaan Pertahanan (DGA) Prancis.

Uji penembakan ASMP-A itu merupakan syarat sebelum rudal digunakan Angkatan Udara dan Antariksa Prancis, termasuk di Pasukan Udara Nuklir Angkatan Laut Prancis (FANU).

Rudal ASMP-A seperti dilaporkan airspace-review rencananya akan masuk fase produksi pada 2021. Rudal itu memiliki jangkauan sekitar 500 kilometer dengan kecepatan hingga Mach 3 serta hulu ledak termonuklir 300kt TNA (tête nucléaire aéroportée).

ASMP-A memiliki panjang 5,38 m dan berat 860 kg tersebut menggunakan mesin ramjet berbahan bakar cair.

Selain mempercanggih ASMP-A, Prancis juga mengembangkan penerus rudal itu yaitu ASN4G (air-sol nucléaire de 4e génération) yang memiliki daya jangkau dua kali lipat ASMP-A serta memiliki kemampuan terbang juga dua kali lipatnya yaitu 7-8 mach.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini