Wow, Lava Gunung Karangetang Meleleh Lebih dari 1 Kilometer

Baca Juga

MINEWS.ID, SITARO – Lava panas dilaporkan keluar dari kepundan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara ke arah Kali Pangi sepanjang lebih dari satu kilometer.

“Guguran lava dari puncak kawah utama,” kata Didi WP Putra Bina, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Rabu 31 Juli 2019.

Itu adalah aktivitas Gunung Karangetang pada 30 Juli 2019 pukul 12.00–18.00 WITA. Kawah utama gunung setinggi 1.784 meter di atas permukaan laut itu terpantau mengeluarkan asap putih tebal bertekanan lemah. Asap itu membubung hingga 200 meter.

Sementara di kawah keduanya terpantau mengeluarkan asap putih sedang-tebal dengan ketinggian lebih kurang 100 meter.

Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang juga mendeteksi kejadian gempa guguran sebanyak 21 kali dengan amplitudo 2–8 milimeter berdurasi 55–65 detik.

Didi mengatakan saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih dalam status Level III (Siaga). Dia berharap warga dan wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas di zona prakiraan bahaya yaitu dalam radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).

Selain itu juga di area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat laut-utara sejauh empat kilometer yang mencakup area antara Kali Batuare dan Kali Saboang.

Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Karangetang harus meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Dia juga menganjurkan warga menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi dampak hujan abu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Heboh Oknum Pejabat Pajak KPP Minyak dan Gas Bumi Diduga Peras Wajib Pajak, Ini Kata Pengamat

Jakarta - Beredar kabar isu dugaan mafia perpajakan di lingkungan Kantor Pelayanan Pajak Minyak dan Gas Bumi di Jakarta....
- Advertisement -

Baca berita yang ini