MATA INDONESIA, MIMIKA – 2 spesies kepiting baru ditemukan di kawasan muara Ajkwa, area kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Penemuan tersebut merupakan hasil penelitian dari LIPI dan menambah daftar panjang penemuan spesies baru di area kerja Freeport.
Pakar oseanografi LIPI Dwi Listyo Rahayu yang ikut andil dalam penelitian ini mengatakan bahwa pemantauan lingkungan dilakukan untuk mendapatkan informasi dasar mengenai keanekaragaman hayati yang ada di area kerja PTFI.
“Sungai di Mimika memiliki keanekaragaman hayati yang amat kaya dan menjadi habitat bagi banyak spesies seperti kepiting,” ujarnya, Rabu 21 Oktober 2020.
Dua spesies kepiting baru subfilum Crustaceans ini ditemukan saat PTFI dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan pemantauan rutin. Tim peneliti yang mendapati keunikan ciri fisik kedua spesies tersebut lantas melakukan penelitian lebih lanjut.
Setelah melalui proses pengkajian selama hampir 4 tahun, kedua spesies tersebut pun dinyatakan sebagai spesies baru. Adapun kekhasan ciri fisik utama keduanya terletak pada bentuk tubuh dan capitnya.
Typhlocarcinops robustus mempunyai bentuk tubuh dan capit yang terlihat kokoh dan kuat, seperti namanya robustus, yang dalam Bahasa Latin berarti kokoh. Sementara Typhlocarcinops raouli mempunyai tubuh berbentuk persegi panjang dengan capit yang langsing dan berbulu halus.
Nama yang diberikan adalah bentuk penghormatan terhadap Raoul Serène, seorang ahli kepiting dari Perancis yang mempelajari kepiting dari kelompok ini.
Sejak penelitian dilakukan PTFI pada tahun 2001, di kawasan muara sungai (estuari) dan mangrove, setidaknya 103 spesies dari subfilum Crustaceans ditemukan di kawasan ini, di mana 21 di antaranya merupakan jenis spesies baru bagi ilmu pengetahuan.
Bahkan saat ini sudah ditemukan spesies baru berupa 29 flora dan 101 fauna, 50 spesies serangga, 2 spesies mamalia, 26 spesies reptil, 2 jenis ikan, 21 jenis kepiting, dan jenis-jenis lainnya.