WHO Teliti Gejala dari Varian Omicron

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa standar tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk Covid-19 dapat mendeteksi varian terbaru, Omicron.

Pekan lalu, strain B.1.1.529 dari virus corona ditemukan pertama kali di negara-negara Afrika selatan, khususnya Bostwana. Sebelumnya, WHO menyatakan bahwa varian baru ini jauh lebih mengkhawatirkan dari varian Delta.

“Tes PCR yang banyak digunakan terus mendeteksi infeksi, termasuk infeksi Omicron, seperti yang telah kita lihat dengan varian lain. Studi sedang berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada jenis tes lain, termasuk tes deteksi antigen cepat,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.

WHO mengatakan, berdasarkan bukti awal menunjukkan bahwa Omicron memiliki peningkatan risiko infeksi ulang, yang berarti bahwa orang yang sebelumnya telah terserang Covid-19 dapat terinfeksi ulang dengan varian Omicron lebih mudah.

Belum jelas di mana Omicron menyebar lebih mudah dari satu orang ke orang lain. Pihak berwenang tengah melakukan penelitian untuk menentukan transmisibilitasnya dibandingkan dengan varian lain, termasuk varian Delta yang dominan secara global.

Juga tidak jelas apakah Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah jika dibandingkan dengan infeksi dengan varian lain. Hingga saat ini, belum ada informasi terkini mengenai gejala yang ditimbulkan dari varian Omicron.

WHO menegaskan sedang bekerja untuk memahami dampak potensial Omicron pada efektivitas vaksin dan perawatan. “Memahami tingkat keparahan varian Omicron akan memakan waktu berhari-hari hingga beberapa minggu,” kata WHO.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini