Pelaku UMKM di Bojonegoro Bangkit di Masa Pandemi karena Membatik

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Sebanyak 20 pelaku UMKM asal Bojonegoro dilatih membatik untuk meningkatkan skill mereka agar bisa bersaing di tengah masa pandemi. Pelatihan itu digagas oleh pertamina di Hotel Aston Bojonegoro.

Senior Officer Relations & CID Pertamina EP Cepu Zona 11 Ahmad Setiyadi mengatakan, workshop dan pelatihan membatik ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ibu-ibu rumah tangga pengrajin batik yang sudah lama tidak aktif dalam kegiatan membatik akibat Pandemi.

“Pertamina memberikan pelatihan sekaligus pendampingan sampai mereka mandiri dan mendapatkan exit strategi,”ujarnya.

Setiadi mengaku, keberhasilan sebuah kelompok ini selain keseriusan dalam mengelola juga bagaimana agar mereka bisa terorganisir dengan baik dan benar.

“Sehingga kedepan bisa re-organisasi dan turun temurun ke anak-cucu. Jadi, jangan sampai ditinggalkan ilmu yang didapat,” katanya.

Camat Kapas Bojonegoro Mahfud mengapresiasi kegiatan workshop dan pelatihan membatik ini dari Pertamina EP Sukowati Field yang bermanfaat dan diharapkan bisa berkesinambungan.

Sementara Kades Sambiroto, Gunawan Wibisono, mengaku jika kerajinan batik di wilayahnya sudah lama ada yaitu sejak tahun 2011. Namun, akibat Pandemi mereka tidak lagi berproduksi.

“Dengan adanya kegiatan ini, bisa membangkitkan semangat warga dan meningkatkan perekonomian Desa Sambiroto,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Bupati Sleman Apresiasi Sebagai Sarana Menyatukan Warga

Mata Indonesia, Sleman - Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menghadiri Kirab Budaya dalam rangka Merti Desa ‘Mbah Bregas’ Kalurahan Margoagung, Seyegan yang digelar di Balai Ringin Ngino, Sabtu, (4/5). Pada kesempatan tersebut, Kustini juga turut melakukan prosesi penuangan 7 kendi air suci di Ringin Ngino Mbah Bregas.
- Advertisement -

Baca berita yang ini