WHO Ramalkan Situasi Terburuk Pandemi Covid 19 Masih Berlanjut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JENEWA – Masih ada situasi yang lebih buruk dari pandemi virus corona jenis baru (Covid-19). Ini menjadi peringatan bagi banyak negara yang saat ini bersiap melonggarkan aturan pembatasan seperti lockdown dalam upaya mengendalikan penyebaran wabah.

Ancaman ini diprediksi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan situasi wabah bisa menjadi semakin buruk dibandingkan saat ini, di mana 2,5 juta orang di seluruh dunia terinfeksi dan lebih dari 166 ribu kematian yang tercatat. Meski tidak menjelaskan secara rinci alasan dari dugaan tersebut, ia sempat merujuk pada penyebaran penyakit di Afrika, di mana sistem kesehatan negara-negara di benua tersebut belum berkembang. ”Percayalah pada kami, yang terburuk masih ada di depan. Mari mencegah tragedi, ini adalah virus yang masih belum dipahami banyak orang,” ujar Tedros seperti dilansir Times of Israel, Selasa 21 April 2020.

Tedros membandingkan situasi saat ini dengan wabah flu Spanyol yang terjadi lebih dari seabad lalu. Ia mengatakan Covid-19 memiliki ‘kombinasi’ yang sangat berbahaya seperti flu pada 1918 tersebut yang tercatat menewaskan hingga 100 juta orang.

Cina, Korea Selatan dan beberapa negara Eropa dilaporkan mulai bertahap melonggarkan aturan dalam lockdown. Antara lain seperti memperbolehkan keluar rumah, membuka mall dan pusat perdagangan. Hal itu dilakukan seiring dengan menurunnya jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini