WHO Ingatkan Varian XE Bisa Jadi Pandemi Covid-19 Lanjutan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Meski sebagian negara di dunia, termasuk Indonesia, sudah mulai mengakhiri dominasi Varian Omicron BA.2, namun Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan pandemi masih berpotensi lebih lama lagi.

Hal tersebut karena ditemukannya varian baru dengan kode XE yang ditemukan di Inggris sejak 19 Januari 2022.

XE merupakan rekombinasi COVID-19 varian Omicron asli, BA.1, dengan subvariannya BA.2 (Omicron Siluman).

“Varian XE memiliki strain yang lebih kuat dibandingkan varian virus corona sebelumnya,” begitu pernyataan resmi WHO yang dikutip Kamis 7 April 2022.

Namun untuk memastikan tingkat penularannya masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut, karena saat ini kurang dari 600 sekuens telah dilaporkan.

Di Inggris, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA), mencatat ada 637 kasus XE hingga 22 Maret 2022.

Selain di Inggris, varian itu juga telah ditemukan di Thailand yang dilaporkan pertama kali pada Sabtu 2 April 2022.

Dari hasil laporan Pusat Genomik Medis Rumah Sakit Ramathibodi, Thailand, disebutkan pasien Omicron ‘XE’ hanya mengalami gejala ringan dan kondisinya terus membaik.

Meski begitu, diperkirakan varian ‘XE’ itu akan menyebar dengan cepat ke seluruh penjuru Thailand.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini