MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Cina menyambut baik rencana World Health Organization (WHO) yang akan melakukan penyelidikan terkait COVID-19 pada Januari 2021. Diungkapkan seorang pejabat, WHO akan memimpin penyelidikan tersebut.
Belum diketahui secara pasti, apakah tim penyelidik dari WHO akan melakukan perjalanan ke Wuhan –tempat pertama kali virus corona terdeteksi, atau ke kota lain. Diskusi mengenai rencana perjalanan sendiri masih berlangsung.
“WHO terus menghubungi Cina dan membahas tim internasional serta tempat-tempat yang akan mereka kunjungi,” kata direktur darurat regional WHO di Pasifik Barat, Babatunde Olowokure, melansir Reuters, Kamis, 17 Desember 2020.
“Pemahaman kami saat ini adalah Cina menyambut kedatangan tim internasional dan kunjungan mereka… Ini diantisipasi, sejauh yang kami ketahui, terjadi pada awal Januari,” sambung Olowokure.
Seorang anggota WHO dan diplomat mengatakan kepada Reuters bahwa misi yang dipimpin WHO akan melakukan perjalanan ke Cina pada pekan pertama di Januari 2021 untuk menyelidiki asal-usul virus.
Amerika Serikat menuduh Cina telah menyembunyikan fakta mengenai meluasnya wabah dan bahaya virus corona. Paman Sam pun menyerukan WHO untuk melakukan penyelidikan yang transparan. AS juga melayangkan kritik terhadap WHO yang telah membiarkan para ilmuwan Cina melakukan tahap pertama penelitian pendahuluan.
Media pemerintah Cina mengungkapkan bahwa virus corona ditemukan di luar negeri sebelum populer di Wuhan. Hal tersebut berdasarkan makalah ilmiah yang mengklaim virus tersebut tersimpan pada kemasan makanan beku impor yang telah beredar di Eropa tahun lalu.
Lebih dari 72,92 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus korona baru secara global dan 1.641.733 meninggal dunia, menurut penghitungan Reuters. Infeksi virus corona dilaporkan di lebih dari 210 negara dan wilayah sejak kasus pertama diidentifikasi di Cina pada Desember 2019.
