Waspada! Varian Omicron Jauh Lebih Mengkhawatirkan dari Delta

Baca Juga

MATA INDONESIA, NEW YORK – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa strain B.1.1.529 dari virus corona yang baru ditemukan di Afrika Selatan sebagai varian yang mengkhawatirkan. Klasifikasi varian, yang ditandai “Omicron,” diumumkan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh WHO.

“Berdasarkan bukti yang disajikan yang menunjukkan perubahan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19, WHO telah menetapkan B.1.1.529 sebagai ‘varian yang menjadi perhatian’ bernama ‘OMICON’,” demikian pernyataan WHO, melansir Punchng, Sabtu, 27 November 2021.

“Varian ini memiliki sejumlah besar mutasi, beberapa di antaranya mengkhawatirkan, bukti awal menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan varian ini dibandingkan dengan varian lain yang menjadi perhatian,” sambung pernyataan itu.

Pemimpin teknis WHO untuk COVID-19, Maria Van Kerkhove mengimbau orang-orang di seluruh dunia untuk mengurangi kemungkinan tertular virus. “Kami memahami bahwa orang-orang khawatir, yang benar-benar penting sebagai individu adalah menurunkan peluang Anda untuk terpapar,” katanya.

Saturday PUNCH melaporkan bahwa setelah deteksi strain baru, negara-negara tertentu di seluruh dunia telah melarang penerbangan ke Afrika Selatan.

Pemeriksaan oleh salah satu koresponden mengungkapkan bahwa total sekitar 50 kasus yang dikonfirmasi telah diidentifikasi di Afrika Selatan, Hong Kong, dan Botswana. Kasus yang dikonfirmasi di Botswana dan Hong Kong terdeteksi di antara wisatawan dari Afrika Selatan.

Sebagai tanggapan, Inggris melarang semua perjalanan dari negara itu dan lima negara Afrika selatan lainnya, yaitu Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, dan Zimbabwe mulai Jumat (26/11) siang waktu setempat.

Sehari sebelumnya, Israel mengumumkan larangan untuk warganya bepergian ke Afrika Selatan. Pembatasan perjalanan bagi warganya juga termasuk ke Lesotho, Botswana, Zimbabwe, Mozambik, Namibia, dan Eswatini ke daftar perjalanan berisiko tertinggi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini