MINEWS, JAKARTA-Banyak cara yang bisa dilakukan oleh kelompok teroris untuk mengumpulkan dana. Salah satunya yang sedang didalami Polri dimana ada lembaga yang menghimpun dana seolah-olah digunakan untuk kegiatan masyarakat.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Presetyo mengatakan ada perusahaan dan lembaga masyarakat yang mengelola hal itu dikumpulkan dalam satu rekening. Dan mereka yang meminta mengatasnamakan masyarakat.
Namun kenyataannya, kata dia dana tersebut bukan untuk kepentingan umat, tapi digunakan untuk kepentingan organisasi dia dan juga digunakan untuk membeli beberapa bahan-bahan yang dirakit jadi bahan peledak.
Polri belum merinci lembaga apa yang menjadi wadah kelompok teroris untuk menghimpun dana. Saat ini polisi masih memilah-milah lembaga tersebut.
Polri juga bekerja sama dengan PPATK untuk mengungkap aliran dana tersebut. Lembaga yang terbukti menyalurkan dana kepada kelompok teroris akan diblokir rekeningnya.
“Kita tetap kedepankan asas praduga tak bersalah dulu. Ketika memang cukup kuat bukti baru bertindak,†katanya.
Dedi mengimbau masyarakat agar cermat dalam menyalurkan dana kemanusiaan. Dia juga mengatakan lembaga kemanusiaan harus melakukan audit publik agar tak terjadi penyelewengan.