Waspada Potensi Gempa Susulan di Pangandaran

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta untuk semua kepala daerah di wilayah yang berdekatan dengan Kabupaten Pangandaran, agar waspada terhadap potensi gempa susulan.

Sebelumnya, gempa berkekuatan M 5,9 mengguncang wilayah barat daya Pangandaran pada Minggu 25 Oktober 2020 pagi, sekitar pukul 07.56 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati juga mengimbau, agar masyarakat tidak panik dan tak termakan informasi sesat.

“Masyarakat diharapkan untuk tidak panik, tidak terhasut oleh informasi yang tidak benar dan hanya mengakses informasi terkait gempa bumi dari instansi pemerintah dan dari pihak yang berwajib lainnya,” kata Raditya melalui keterangan tertulis.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa di kedalaman 10 kilometer dasar laut itu tidak berpotensi tsunami.

Hanya saja, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, BPBD Kota Pangandaran dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya melaporkan, kekuatan gempa sempat dirasakan di masing-masing daerah. Salah satunya goncangan selama 2 detik yang dirasakan di Kabupaten Tasikmalaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini