MATA INDONESIA, JAKARTA – Idul Fitri di tengah pandemi seperti sekarang, kita harus melakukan pencegahan Covid19 dengan menghindari konsumsi makanan lebaran yang bisa menurunkan imunitas untuk melawan Virus SARS-Cov-2.
Ahli gizi menyebutkan kue lebaran merupakan makanan sumber karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi dan meningkatkan stres oksidatif.
Padahal, risiko terinfeksi SARS-Cov-2 akan meningkat pada orang yang mengalami stres oksidatif dalam tubuh, sebab stres oksidatif meningkatkan risiko terjadinya inflamasi dalam tubuh.
Apalagi, kue lebaran pada umumnya merupakan sumber kalori yang tidak mengandung serat sama sekali.
Pola makan yang tinggi kalori tanpa diiringi asupan serat yang cepat dapat meningkatkan berat badan.
Selain itu sebuah penelitian soal respons imunitas terhadap makanan tinggi gula menunjukkan bhwa semua bentuk karbohidrat (pati atau gula) dapat mengurangi keefektifan sel darah putih dalam menghancurkan bakteri dan virus.
Ketika imunitas tubuh rendah, maka tubuh mudah terinfeksi SARS-Cov-2 (virus dari Covid-19) yang menyerang sel limfosit T. Nadiyah menjelaskan limfosit adalah salah satu jenis sel darah putih/leukosit yang ada dalam peredaran darah.
Sel darah putih berfungsi membantu melindungi tubuh terhadap penyakit dan melawan infeksi bakteri dan virus.
Hasil penelitian, setelah puasa semalam kemudian konsumsi 100 gram karbohidrat (gula atau pati), menunjukkan semua bentuk karbohidrat (pati atau gula) mengurangi keefektifan sel darah putih dalam menghancurkan bakteri dan virus.
Jadi, pilih-pilih makanan lebaran jika tidak ingin terinfeksi Covid19.