Waspada, Pakar IT Sebut WFH Bikin Data Pengguna Gampang Diperjualbelikan

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMARANG – Banyaknya program kerja dari rumah atau WFH maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) semakin banyak pula peluang jual-beli data pengguna akibat kebocoran.

Hal itu diungkapkan pakar keamanan siber dan komunikasi CISSReC Doktor Pratama Persadha yang mengungkapkan kebocoran tersebut sekarang berasal dari cermati.com. Dia mengungkapkan telah terjadi jual-beli data di raidforums atau forum hacker yang mencapai 2,9 juta pengguna.

Dosen pascasarjana Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) itu mengungkapkan jutaan data yang dibobol itu diambil dari kegiatan 17 perusahaan, sebagian besar kegiatan finansial, mulai dari kartu tanda anggota (KTA), asuransi, sampai kartu kredit.

Untuk itu, Pratama menilai perlu melakukan penyelidikan mendalam lewat digital forensik untuk mengetahui lubang keamanan mana saja yang mengakibatkan breach data (data pelanggaran) terjadi.

Menurut dia, hal itu merupakan bagian dari deretan kasus kebocoran data di Indonesia sejak awal tahun ini.

Pratama mengungkapkan setidaknya ada tiga penyebab terbesar breach data, yaitu kesalahan manusia sebagai user, kesalahan sistem, dan serangan malware sekaligus peretas.

Faktor kesalahan manusia itu menurut Pratama semakin meningkat selama pandemi salah satu penyebabnya melaui WFH.

Dia menganjurkan, program WFH seharusnya diikuti dengan memberikan sejumlah tools keamanan, seperti jaringan pribadi virtual atau virtual private network (VPN), terutama saat pegawai sedang mengakses sistem kantor.

Selain itu, dengan pembatasan jam kerja, menurut Pratama, bukan berarti pengawasan terhadap sistem jadi berkurang. Bahkan, di luar negeri, menurut Microsoft, pengawasan dan anggaran belanja untuk keamanan siber malah naik selama pandemi COVID-19.

Dia juga mewajibkan edukasi soal pengamanan jaringan tersebut. Misalnya, pegawai dilarang mengakses sistem kantor dengan jaringan yang berisiko, seperti wifi publik, wifi kafe, dan sumber jaringan lain yang tidak jelas siapa adminnya. Tanpa edukasi standar seperti ini, sistem kantor akan terekspos dengan mudah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini