Waspada, Merapi Luncurkan Lima Kali Lava Pijar Sejak Dini Hari

Baca Juga

MINEWS.ID, YOGYAKARTA – Gunung Merapi Yogyakarta hari ini 30 Maret 2019 telah meluncurkan lima kali lava pijar ke arah hulu Kali Gendol.

Catatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui CCTV luncuran lava pijar itu terjadi Sabtu antara pukul 00.00 WIB sampai dengan 06.00 WIB.

Jarak luncurnya bervariasi antara 600 meter hingga 1.100 meter. Pada periode itu, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 20 sampai 30 meter di atas puncak kawah Merapi.

Cuaca di gunung itu terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah Barat Laut dengan suhu udara 14.5 hingga 19.4 derajat celcius, kelembaban udara 75 hingga 98 persen, dan tekanan udara 628 sampai 688 mmHg.

Selain itu, juga terekam 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 50 mm selama 21 detik, dan satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 12 mm selama 23 detik.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.

Sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan dengan kejadian guguran awan panas yang jarak luncurnya semakin jauh, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi, media sosial BPPTKG atau ke kantor BPPTKG.

Berita Terbaru

Danantara Sebagai Wujud Implementasi Transformasi Ekonomi Yang Terang Benderang

Pemerintah Indonesia memiliki komitmen teguh untuk mendorong transformasi ekonomi nasional dengan mengedepankan prinsip profesionalisme dan tata kelola yang baik....
- Advertisement -

Baca berita yang ini