MATA INDONESIA, JAKARTA – Terus gencarnya hoax disebarkan mungkin saja untuk menimbulkan ketakutan dan menggagalkan program vaksinasi Covid19.
“Ayo kita lawan bersama-sama info hoax ini,” begitu pesan dr. Muslim Kasim yang diterima Mata Indonesia News, Selasa 23 Februari 2021.
Menurut Muslim hoax yang terus gencar disebarkan hingga kini seperti vaksin itu haram, vaksin adalah alat pengendali elit global karena diberi chip, vaksin tidak berguna karena masih tetap harus displin protokol kesehatan, vaksin menyebabkan mandul, dan lain sebagainya.
Muslim mengungkapkan fakta yang sebenarnya tidak ada chip di vaksin yang disuntikkan ke tubuh manusia.
Memang setiap penerima vaksin harus dipantau atau disertifikasi agar bisa dipelajari efek simpang yang timbul tujuannya adalah agar jika ada gejala kesakitan usai divaksin bisa cepat diinvestigasi untuk segera dilakukan mitigasi.
Vaksin itu juga tidak menyebabkan kemandulan sebab protein pada virus dan pembentukan plasenta pada bayi kesamaannya terlalu kecil.
Seluruh Vaksin Covid19 yang beredar di dunia memang belum terbukti mencegah penularan atau melindungi dari penularan. Tetapi, zat itu berguna untuk menghindarkan kita memiliki gejala yang parah jika tertular penyakit tersebut. Itu sebabnya, protokol kesehatan tetap harus ditegakkan.
Vaksin Covid19 terutama dari Sinovac saat ini sudah mendapat sertifikat halal dari MUI karena tidak ada satu pun bahan pembuatnya yang tercampur dengan bahan-bahan haram.