Waspada, Hepatitis Akut Diduga Menular Lewat Udara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penyakit hepatitis akut diduga bisa menular lewat udara. Hal itu terungkap dari Anggota Komite Ahli Hepatitis Kementerian Kesehatan Rino Alvani Gani.

”Dugaannya hepatitis akut ini berasal dari adenovirus. Dan virus ini memang bisa tertular melalui udara. Jadi karena sampai saat ini memang belum diketahui fakta sebenarnya, jadi sebaiknya kita berjaga-jaga atas kemungkinan itu,” kata Rino dalam webinar Hepatitis Akut dan Kanker Hati, Sabtu, 14 Mei 2022.

Hingga saat ini peneliti di berbagai negara belum bisa menemukan penyebab dari munculnya penyakit ini. Ia menyatakan gejala yang timbul pada umumnya sama. Misalnya diare, mata kuning, sakit perut, ALT meningkat lebih dari 500 IU/mL, hingga kesadaran menurun.

”Penyebabnya banyak. Entah dari virus, autoimun, obat, toksin. Dan virus yang menyebabkan hepatitis juga banyak. Mulai dari dengue, cytomegalovirus, adenovirus. Tapi gejalanya memang sulit untuk dibedakan apa penyebabnya,” katanya.

Namun, mengacu pada makna harfiah dari kata akut, sebenarnya hepatitis itu berarti baru terasa oleh pasien dalam waktu kurang dari enam bulan. Dengan waktu tersebut, peradangan hati yang dialami seseorang semestinya dapat disembuhkan tanpa memberikan efek jangka panjang.

“Kanker hati itu bisa terjadi apabila peradangan hati berlangsung lebih dari 6 bulan. Normalnya yang menyebabkan kanker itu sekitar 20-30 tahun. Kalau yang hanya beberapa bulan, enggak,” katanya.

Sampai saat ini, kata dia, belum ada fakta baru lagi mengenai hepatitis akut. “Jadi kita tunggu perkembangannya sambil tentunya berusaha juga mencari tahu,” ujar dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini