Waspada! BMKG: Cuaca Ekstrem Bakal Landa Indonesia Seminggu Kedepan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan gelombang tinggi diprediski oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan terjadi sepekan kedepan periode 25-2 Mei 2019.

Mengutip rilis BMKG, disebutkan potensi hujan lebat di sejumlah wilayah Indonesia untuk dua periode dari masa tersebut. Untuk periode 25-28 April potensi hujan lebat dapat terjadi setidaknya di 30 provinsi termasuk DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Lalu periode 29 April-2 Mei 2019 potensi hujan lebat dapat terjadi di 16 hari termasuk Jabar, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

“Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) pada fase basah diprediksikan cukup signifikan terjadi dalam periode satu minggu ke depan, kondisi tersebut dapat meningkatkan suplai massa udara basah di sebagian besar wilayah Indonesia,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R Prabowo dikutip dari rilis tersebut.

Sementara itu pusaran angin teridentifikasi terbentuk di sekitar Laut Sulawesi, Selat Makassar, Kalimantan Barat dan Laut Cina Selatan Utara Kalimantan yang dapat menyebabkan terbentuknya daerah perlambatan dan pertemuan angin di sekitar wilayah Indonesia bagian barat dan tengah.

Selain hujan lebat dan cuaca ekstrem, BMKG pun memperingatkan peluang terjadinya gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter untuk periode 25 April-2 Mei 2019.

Gelombang tinggi itu diperkirakan terjadi di Perairan barat Sabang-Banda Aceh, Perairan barat Aceh, Perairan barat Simeulue hingga Kepulauan Mentawai, Perairan Enggano, Samudera Hindia barat Sumatra.

Lalu, perairan selatan Jawa hingga Sumba, Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali selatan Nusa Tenggara Timur, dan Samudera Pasifik utara Papua.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini