Waspada! Ada 300 Desa di Sumsel yang Rawan Terdampak Kebakaran Hutan

Baca Juga

MINEWS, SUMSEL – Sejumlah titik panas mulai bermunculan di beberapa daerah rawan kebakaran hutan (karhutla) di Sumatera Selatan. Pemerintah pun sudah bergerak siaga untuk melakukan proses antisipasi.

Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori berkata saat ini ada 300 desa di sembilan kabupaten yang rawan terdampak karhutla.

100 di antaranya mendapat perhatian serius karena mayoritas berada di lahan gambut yang mudah terbakar. 100 desa itu berada di empat kabupaten, yakni OKI, Ogan Ilir, Muba dan Banyuasin.

Ia juga menjelaskan bahwa selama bulan Juni ini ada 28 titik panas yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota. Paling banyak adalah di Muara Enim dengan 14 titik, Penukal Abab Lematang Ilir 6 titik, dan Lubuklinggau, Ogan Ilir serta Banyuasin masing-masing dua titik.

Namun, jumlah titik bulan ini cenderung menurun dibanding Mei 2019 yang terdapat 139 titik. Pada bulan Mei terbesar di Musi Banyuasin, Muara Enim, Ogan Komering Ilir, Musi Rawas, dan Lahat.

“Sudah ada 6.000 personel pemadam dikerahkan, terdiri dari TNI, Polri, BPBD, dibantu masyarakat. Termasuk juga helikopter untuk water booming,” kata Ansori.

“Tapi tetap semua karhutla yang terjadi tetap ditangani. Kami membutuhkan peran masyarakat untuk terlibat menangani, termasuk juga tidak membakar saat membuka lahan,” ujar Ansori menambahkan.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini