Warga Tangsel Terinfeksi Virus Varian India, Begini Kondisinya Sekarang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Munculnya pasien yang terinfeksi mutasi Virus SARS-Cov-2 strain India varian B.1.617 di Tangerang Selatan diduga kuat merupakan hasil transmisi lokal. Namun, pasien itu kini sudah dinyatakan sembuh.

Kepastian itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Alin Hendarlin berdasarkan hasil swab PCR terakhir dari yang bersangkutan yaitu pertengahan April 2021.

“Sudah sehat dan sudah dinyatakan selesai isolasi jadi sekarang sudah negatif,” kata Alin Hendarlin yang dikutip Kamis 6 Mei 2021.

Dia mengatakan ada dua warga Tangsel yang terinfeksi varian India tersebut. Keduanya diduga tertular dari anaknya.

Namun, dari mana anaknya tertular varian tersebut hingga kini belum diketahui pasti. Tetapi sampel dari sang anak diperiksa sequel genome-nya hingga disimpulkan dia terinfeksi varian India tersebut.

Karena merasa menjadi kontak erat, kedua orang tua warga Tangsel tersebut memeriksakan diri ke rumah sakit dan hasilnya positif.

Peristiwa penularan itu 5 April 2021, lalu keduanya dirawat di Rumah Sakit Hermina Serpong 5-17 April.

Usai perawatan mereka dinyatakan sembuh dengan hasil swab PCR negatif tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini