Warga Pamijahan Bogor Digegerkan Penemuan Jenglot Berbadan Ular Dililit Kain Kafan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR-Warga Kampung Cigamea I, Desa Pasarean, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, digegerkan dengan penemuan jenglot pada Sabtu 10 September. Diduga untuk pesugihan, jenglot itu dikubur orang tak dikenal pada malam hari sebelumnya.

Salah satu warga, Lutfi Ismail mengungkapkan, pada Jumat 9 September malam, ada beberapa pemuda tak dikenal meminjam cangkul kepada santri di pondok pesantren tidak jauh dari lokasi penemuan jenglot.

“Terus ada warga yang lewat di situ. Kata warga itu, gerak gerik pemuda itu mencurigakan. Pas warga balik lagi pun itu pemuda masih pada ada di situ. Baru tadi siang kita gali di sekitar lokasi ternyata ada jenglotnya,” kata Lutfi.

Dia menerangkan, saat disatroni warga terdapat dua buah batu dan bekas galian tanah. Ketua RT dan warga setempat pun menggali dan menemukan karung berwarna putih yang jenglot terbungkus kain kafan dan kapas.

“Jenglotnya berbadan ular. Ada emas murni juga sembilan buah di tangannya. Ada ayam hitam juga sudah mati. Sekarang barangnya (jenglot) sudah diamankan tokoh agama sini,” kata Lutfi.

Warga menduga jenglot beserta benda lainnya itu dikubur oleh orang tak dikenal, sebagai bentuk pesugihan. “Saya juga kurang tahu buat apa. Tapi ada yang bilang itu untuk pesugihan,” kata dia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini