Warga Inggris Bakar Tagihan Listrik Sebagai Aksi Protes Terhadap Lonjakan Biaya Hidup

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Warga Inggris membakar tagihan listrik mereka pada Sabtu, 1 Oktober 2022, dalam gelombang protes biaya hidup yang bertepatan dengan lonjakan harga satuan gas dan listrik.

Protes kali ini diperkirakan akan menjadi protes nasional terbesar terhadap krisis ekonomi yang memburuk. Kekacauan pasar uang dan kenaikan suku bunga hipotek menyebabkan puluhan aksi unjuk rasa dipentaskan dari Plymouth ke Aberdeen. Sementara itu, pekerja pos dan kereta api juga melakukan mogok masal.

Waktu dimana jaminan harga energi 150 Poundsterling dari pemerintah mulai berlaku, ini memungkinkan kenaikan rata-rata tagihan rumah mencapai 2.500 poundsterling. Jumlah ini meningkat dari rata-rata awal yang mencapai 1.971 poundsterling.

Warga Inggris diperkirakan akan membakar tagihan di Birmingham, Bradford,Brighton, dan London.  Salah satu demonstran berasal dari kelompok Don’t Pay UK, sebuah gerakan grassroot yang telah menerima hampir 200.000 janji dari rumah tangga yang siap untuk membatalkan debit langsung mereka kecuali pemerintah berbuat lebih banyak untuk melindungi keluarga termiskin.

Protes dikoordinasikan antara beberapa organisasi masyarakat dan serikat pekerja dalam upaya untuk memaksimalkan pengaruh demonstrasi.

Kampanye yang didukung oleh serikat pekerja pos, CWU, menggelar 28 aksi unjuk rasa. Don’t Pay, yang menyebar secara viral melalui lebih dari 400 grup WhatsApp, mengadakan acara di 18 kota besar dan kecil. Sementara kelompok kampanye termasuk Insulate Britain, Just Stop Oil, dan Extinction Rebellion juga ambil bagian dalam aksi protes ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini