Wapres Ma’ruf Minta BNPB dan Kemensos Tangani Korban Banjir Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, PALU – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Sosial (Kemensos) segera menangani korban banjir bandang di Jayapura, Papua.

Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin di tengah kunjungan kerjanya di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat 7 Januari 2021.

“Agar masyarakat terdampak dapat tertangani dengan baik,” ujar Ma’ruf.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura, sedikitnya 500 orang harus mengungsi ke rumah kerabat terdekatnya.

Sampai saat ini BPBD masih terus mengevakuasi korban banjir dan tanah longsor di Kota Jayapura.

Banjir dan tanah longsor itu akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis 6 Januari 2022 malam hingga Jumat 7 Januari 2022 dini hari mengguyur ibu kota Papua tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini