MATA INDONESIA, JAKARTA-Ulama dan tokoh agama diajak oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin untuk turut berpartisipasi menanggulangi covid-19.
“Saya ingin mengajak semua para kiai, para ulama, para habaib untuk bersama-sama pemerintah menanggulangi bahaya Covid-19,” ujarnya Senin 12 Juli 2021.
Menanggulangi pandemi Covid-19 kata dia, bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Melainkan tanggung jawab seluruh masyarakat Indonesia, termasuk ulama dan tokoh agama.
“Menanggulangi Covid-19 merupakan tanggung jawab kebangsaan dan kenegaraan, mas’uliyah wathoniyah. Menanggulangi ini termasuk minal mas’uliyah diniyah, tanggung jawab keagamaan sekaligus. Dua tanggung jawab ini bagian daripada tanggung jawab ulama,” ujarnya.
Ma’ruf Amin menyebut, bahaya pandemi Covid-19 di Indonesia masuk ketegori luar biasa. Hingga 11 Juli 2021, 2.527.203 orang di Indonesia positif terkonfirmasi Covid-19. Dari jumlah tersebut, 66.464 orang di antaranya telah meninggal dunia.
“Rumah sakit-rumah sakit sekarang sudah tidak bisa menampung, kekurangan oksigen, tenaga kesehatan wafat karena corona,” katanya.
Mantan Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini mencatat, hingga 6 Juli 2021, lebih dari 1.000 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal karena Covid-19. Mereka di antaranya dokter, perawat, bidan, dokter gigi, ahli teknologi laboratorium medis (ATLM), apoteker hingga rekam radiologi.
“Selain itu juga, ulama yang wafat dalam suasana Covid-19 ini lebih dari 541 orang. Terdiri dari 451 laki-laki dan 90 perempuan. Ini juga merupakan kehilangan besar. Mencetak ulama itu tidak gampang, tidak mudah,” ucapnya.
Ma’ruf Amin kemudian menegaskan, Covid-19 nyata dan jelas adanya. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menekan laju penularan Covid-19, salah satunya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali sejak 3 hingga 20 Juli 2021.