Indonesia Butuh 23 Ribu Tenaga Medis untuk Penanganan Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Tingginya angka kasus covid-19 di Indonesia, membuat tenaga kesehatan dan rumah sakit kewalahan. Alhasil, dibutuhkan penambahan tenaga medis untuk penanganannya. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

“Kita juga memerlukan tambahan perawat dan juga dokter. Kami sudah mengidentifikasi ada kebutuhan antara 16 ribu hingga 20 ribu perawat,” kata Budi Gunadi, di Jakarta Senin 12 Juli 2021.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan sudah mempersiapkan dan mengidentifikasi para perawat yang sudah lulus sekolah keperawatan, sudah lulus uji kompetensi dan masih di tingkat akhir.

“Atas instruksi bapak presiden, kami akan bicara dengan pak menteri pendidikan bagaimana bisa menggerakkan perawat-perawat ini lebih cepat masuk ke praktik,” katanya.

Mengenai dokter, Budi mengakui ada kebutuhan sekitar 3.000 orang untuk dapat mengatasi kasus tambahan pasien covid-19 di Indonesia.

“Kita juga melihat dokter-dokter yang akan selesai internship-nya di tahun ini ada sekitar 3.900.,” kata Budi.

Para tenaga kesehatan itu, katanya, juga akan diberikan vaksinasi ketiga, kali ini dengan vaksin merek Moderna.

Berdasarkan data Satgas covid-19 per 11 Juli 2021, total kasus covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2.527.203 orang dengan tambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 36.197 orang, sehingga kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 376.015 orang.

Pasien sembuh bertambah 32.615 orang sehingga akumulasi total yang telah sembuh adalah 2.084.724 orang.

Sementara mereka yang meninggal karena terpapar covid-19 bertambah 1.007 orang sehingga total kematian akibat covid-19 di Indonesia adalah 66.464 orang.

Berdasarkan data Ikatan Dokter Indonesia (IDI), total jumlah dokter yang meninggal karena covid-19 per 8 Juli 2021 sebanyak 458 orang atau melonjak hampir tujuh kali lipat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini