MATA INDONESIA, TEHERAN – Wanita di Iran melepas jilbab dan memotong rambut mereka untuk memprotes kematian Mahsa Amini.
Amini meningal di sebuah rumah sakit Teheran pada 16 September 2022 setelah tertangkap oleh polisi moral Islam Iran karena tuduhan tidak memakai jilbab dengan benar.
Polisi Teheran mengatakan mereka menangkap Amini untuk tujuan pembenaran dan pendidikan tentang jilbab. Mereka memberitahu keluarga Amini bahwa ia meninggal akibat serangan jantung mendadak.
Namun keluarganya mengatakan bahwa ia berada di kondisi yang sehat dan bugar tanpa ada penyakit jantung sebelumnya. Saksi mata di tempat penangkapan juga mengatakan mereka melihat polisi memukulinya di dalam sebuah Van.
Saat ini wanita muslim dan wanita Iran yang berbasis di seluruh dunia bergabung dalam protes dengan melepas jilbab dan memotong rambut mereka sebagai protes di Tik Tok dan Instagram.
Dalam salah satu video yang telah ditonton 930.000 kali, terlihat seorang wanita memotong jilbab hitamnya dengan gunting. Caption video itu berbunyi, “Hari ini tepat dua tahun lalu saya mulai memakai hijab, hari ini saya potong rambut untuk #mahsaamini.
Pengguna tersebut menuliskan bahwa ia tidak ingin memotong rambutnya di depan kamera karena alasan agama. Namun ia merekam videonya saat memotong jilbab untuk menyebarkan pesan mengenai kasus Amini tersebut.
Melansir dari Insider, beberapa wanita yang tidak mengidentifikasi dirinya sebagai muslim juga memposting video untuk Amini di TikTok. Ia mengatakan bahwa ia ingin berpihak kepada wanita Iran”.
Amnesty International dan Human Rights Watch sama-sama menyerukan penyelidikan kriminal atas kematian Amini. Kantor berita pemerintah Iran IRNA,melaporkan bahwa Presiden Ebrahim Raisi telah meminta kementerian dalam negeri Iran untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.