MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Wali Kota Washington D.C, Muriel Bowser meminta pihak keamanan meningkatkan penjagaan saat acara pelantikan Presiden Amerika Serikat, pada 20 Januari 2021. Hal ini menyusul insiden penyerbuan yang dilakukan massa pendukung Donald Trump di Capitol Hill, Rabu (6/1).
Dalam sebuah surat kepada Departemen Keamanan Dalam Negeri AS tertanggal 9 Januari dan dibagikan di Twitter, Bowser mengatakan bahwa pendekatan yang sangat berbeda harus diambil selama pelantikan Biden, mengingat kekacauan, cedera, dan kematian yang terjadi di Gedung Kongres AS tersebut.
Lima orang, termasuk seorang petugas kepolisian setempat tewas dalam insiden penyerangan Capitol Hill. Massa pendukung Donald Trump menyerbu dan memaksa masuk Capitol Hill, tak lebih dari 24 jam usai pidato sang junjungan meminta pendukungnya “berjuang”.
Dalam surat tersebut, Bowser berharap departemen memperpanjang ketentuan darurat untuk memungkinkan lembaga federal dan lokal mempersiapkan pelantikan. Ia juga meminta laporan intelijen dan laporan ancaman harian dari FBI dari 11 Januari hingga 24 Januari dan untuk semua izin pertemuan publik yang dibatalkan serta ditolak.
“Keamanan Dalam Negeri AS juga harus bekerja dengan Departemen Pertahanan dan Kehakiman AS, serta Kongres dan Mahkamah Agung untuk menetapkan penempatan pasukan federal untuk properti federal di ibu kota,” kata Wali Kota Washington D.C, Muriel Bowser, melansir Al Jazeera.
“Sangat penting untuk menunjukkan tekad kolektif dalam memastikan transisi kekuasaan Konstitusional dan ibu kota negara menjelang hari pelantikan,” sambungnya.
Donald Trump sendiri sudah memastikan diri tidak akan menghadiri pelantikan Joe Biden. Sementara sang wakil, Mike Pence dipastikan akan hadir, menurut seorang pejabat administrasi.