Wali Kota Bima Rela Setop Angkot dan Blusukan ke Rumah Warganya Demi Capai 50 Persen Booster Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, BOGOR – Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyetop angkot dan blusukan ke pemukiman warganya demi meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 booster ke angka 50 persen.

Untuk pekerjaan besar tersebut, Bima dan jajaran Pemerintah Kota Bogor dibantu anggota Polsek Bogor Timur.

“Ada pengemudi roda dua dan angkot cukup banyak tadi. Lebih dari 100 orang terjaring,” ujar Bima di Simpang Sukasari, Kota Bogor, Selasa 5 April 2022.

Pemkot Bogor dan Polsek Bogor Timur membuka tenda vaksinasi di Simpang Sukasari Kota Bogor.

Targetnya, pada 21 April 2022 atau beberapa hari menjelang lebaran cakupan vaksinasi di Kota Hujan itu bisa mencapai 50 persen.

Saat ini, Kota Bogor memiliki stok 5.845 vial vaksin Covid-19

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini