WALHI NTT Gelar Pendidikan Kader Rakyat Dasar di Pulau Semau

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEMAU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) NTT menggelar Pendidikan Kader Rakyat Dasar (PKRD) di Pulau Semau, Desa Uiasa Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 18-19 Agustus 2022. Kegiatan PKRD ini mengusung tema “Rakyat Bersolidaritas Jaga Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di NTT”.

Persoalan lingkungan hidup di NTT terus meningkat. Baik yang terkait dengan kebencanaan alam hingga adanya pencaplokan wilayah kelola rakyat. Persoalan tersebut harus disikapi dan didorong agar adanya penyelesaian masalah terutama yang bersifat preventif. Salah satu tindakan preventifnya yakni meningkatkan sumber daya rakyat yang peka dan memperjuangkan isu ekologis di masyarakat.

Umbu Wulang T. Paranggi selaku direktur eksekutif daerah WALHI NTT dalam pembukaan kegiatan menjelaskan bahwa masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT perlu diperhatikan secara serius.

“Lewat pendidikan kader rakyat diharapkan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dapat berpikir kritis dan mampu menjadi dinamisator penyelamatan pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT,” ujarnya dalam rilis yang diterima minews.id.

Selain itu Umbu menjelaskan kegiatan PKRD ini bertujuan agar masyarakkat dapat memahami gerakan perjuangan rakyat secara umum, peserta dapat memahami WALHI secara mendalam, adanya komitmen warga serta terbentuknya dinamisator rakyat di pulau Semau untuk melindungi ruang penghidupannya.

Kegiatan PKRD ini melibatkan lembaga anggota WALHI NTT, komunitas Gabungan Anak Uiasa (GASA). Adapun rangkaian dalam PKRD antara lain; Mengenal Kader dan Gerakan Rakyat, Mengenal Filsafat Perjuangan Massa Rakyat, Mengenal Masyarakat NTT dan Semau, Mengenal Politik Agraria, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil di NTT.

WALHI NTT berharap lewat PKRD dapat melahirkan pemuda yang berwawasan ekologis, mengingat wilayah NTT merupakan salah satu provinsi kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim dan bencana ekologis. Oleh karena itu, perlu disiapkan sumber daya manusia dalam mengelola sumber daya alam yang mengedepankan prinsip keselamatan wilayah kelola rakyat serta masyarakat di wilayah pesisir terlibat secara langsung mengawasi segala bentuk kebijakan pembangunan yang cenderung mengabaikan keselamatan warga pesisir.

Deddy F. Holo selaku Koordinator divisi perubahan iklim dan kebencanaan WALHI NTT menilai bahwa wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di NTT menghadapi dampak perubahan iklim, salah satunya desa Uiasa yang mengalami abrasi, dan semakin parah ketika badai seroja melanda wilayah pesisir Uiasa pada 5 April 2021 silam.

“Oleh karena itu, perlu adanya upaya mitigasi yang tepat di wilayah pesisir. Selain itu, kebijakan pembangunan pun harus memperhatikan daya dukung lingkungan sehingga tidak berdampak buruk bagi warga di wilayah pesisir,” katanya.

Sebelum seluruh rangkaian PKRD ini dilakukan WALHI NTT bersama komunitas GASA melakukan kerja bakti membersihkan wilayah pesisir dari sampah plastik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini