MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan bintang porno Mia Khalifa ternyata tidak ingin semakin banyak perempuan mengikuti jejaknya, berkarir di industri porno. Sebab, industri yang telah membesarkan namanya itu, hanya perusahaan pornografi yang mengeruk keuntungan, dan itu pula tampaknya yang membuat Mia hanya bertahan tiga bulan berakting sebagai bintang porno.
“Saya merasa dimanipulasi,” ujarnya dalam program Hardtalk BBC yang dipandu Stpehen Sackur itu.
Maksudnya, perempuan kelahiran Lebanon 24 tahun lalu itu tidak pernah merasa enjoy berakting dalam film-film panas tersebut.
Menurutnya, industri pornografi tidak lebih dari praktik perdagangan manusia. Si pemeran film-film porno seperti Mia tidak pernah bisa lebih kaya dari perusahaan yang membuat film biru tersebut.
Bahkan, sekarang setelah dia tidak lagi berkecimpung di dunia itu, masyarakat tetap mengenalnya sebagai bintang porno. Padahal dia sudah tidak ingin menyandang predikat itu.
Mia sendiri mengaku kepada Stephen soal alasannya terjun ke dunia pornografi karena dia merasa sejak kecil hingga remaja tidak menarik kaum lelaki karena merasa tubuhnya terlalu gemuk. Dia pun merasa rendah diri dengan kenyataan tersebut.
Begitu kuliah dia berhasil menurunkan berat badannya hingga ke porsi yang dia anggap ideal. Masuklah Mia ke industri tersebut.
Meski diakuinya keputusan itu diambilnya dengan sadar, namun dia menegaskannya sebagai sebuah keputusan yang buruk.
Hingga kini, menurut bbc, video yang dibintangi Mia masih masuk kategori paling populer di laman porno. Dia mengakui video-video tersebut telah menghancurkannya.