MATA INDONESIA, PALERMO – Setidaknya 1,000 peti mati yang berisi jenazah Covid-19 menumpuk di Pemakaman Umum Rotoli di Kota Palermo, Sicilia, Italia. Peti-peti tersebut menimbulkan kekhawatiran akan ancaman kesehatan, terlebih suhu di Negeri Pizza saat ini sedang tinggi, yakni 48 derajat Celcius.
Suhu ini menjadi yang tertinggi di wilayah Sicilia, di mana sebelumnya terjadi tahun 1999 dengan catatan 48,5 derajat Celcius. Suhu itu juga mengalahkan rekor tertinggi di Eropa yang tercatat oleh Organisasi Meteorologi Dunia, yakni 48 derajat Celcius yang terjadi di Athena, Yunani tahun 1977.
Diketahui bahwa peti mati tersebut sudah terlantar sejak musim gugur 2019. Beberapa peti mati bahkan telah meledak lantaran suhu panas baru-baru ini, kata Direktur Pemakaman Rotoli, Leonardo Cristofaro.
“Karena kurangnya lahan pemakaman, serta suhu yang meningkat, banyak peti mati mulai merembes dengan berbahaya,” kata Leonardo Cristofaro, melansir Ansa.
Sebagai langkah antisipasi terhadap dampak kesehatan bagi lingkungan sekitar, peti-peti mati itu pun akan dilapisi dengan seng. “Tetapi kami sadar bahwa tanpa kuburan atau peti mati seng, situasinya hanya akan semakin memburuk, menjadi bahaya untuk kesehatan,” sambungnya.