Waduh, Olimpiade Tokyo Diprediksi Akan Menelan Ratusan Ribu Jiwa

Baca Juga

MATA INDONESIA, JENEWA – Lebih dari 100 ribu orang di dunia akan meninggal karena Covid-19 usai gelaran Olimpiade Tokyo berakhir pada 8 Agustus 2021. Demikian prediksi Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus

Tedros mengatakan pada pertemuan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Tokyo bahwa pandemi adalah ujian dan dunia gagal (mengatasinya). Ia juga memperingatkan, pandemi belum sepenuhnya berakhir, meski beberapa kasus dapat terkendali.

“Dalam waktu yang saya perlukan untuk membuat pernyataan ini, lebih dari 100 orang akan kehilangan nyawa mereka karena COVID-19. Dan pada saat api Olimpiade padam pada 8 Agustus, lebih dari 100.000 orang akan binasa,” kata Tedros Adhanom Gebreyesus, melansir Sky News.

“Lebih dari empat juta orang telah meninggal dan akan lebih banyak lagi yang akan meninggal. Tahun ini, jumlah kematian lebih dari dua kali lipat total tahun lalu,” sambungnya.

Untuk itu, WHO mendesak seluruh negara di dunia untuk bersama-sama mencapai target vaksinasi 70 persen populasi di setiap negara pada pertengahan tahun 2022. Perkiraan menunjukkan bahwa dunia perlu memproduksi 11 miliar dosis tahun depan.

“Pandemi akan berakhir ketika dunia memilih untuk mengakhirinya. Itu ada di tangan kita,” sambungnya.

Dia juga memperingatkan bahwa kegagalan global untuk berbagi vaksin, tes, dan perawatan – termasuk oksigen, memicu pandemi dua jalur. Di mana negara-negara kaya kini mulai melonggarkan pembatasan, sementara negara miskin kembali ke penguncian.

“Semakin lama perbedaan ini berlanjut, maka semakin lama pandemi akan berlangsung, dan begitu juga gejolak sosial dan ekonomi yang ditimbulkannya,” ucapnya.

Terlepas dari prediksinya yang mengerikan, Tedros menegaskan bahwa Olimpiade Tokyo harus dilanjutkan untuk menunjukkan kepada dunia apa yang dapat dicapai dengan rencana yang tepat dan langkah-langkah yang memadai.

“Olimpiade memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia, untuk menginspirasi, untuk menunjukkan apa yang mungkin. Semoga sinar harapan dari negeri ini menerangi fajar baru untuk dunia yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil,” tuturnya.

Sekitar 34 persen populasi Jepang memiliki setidaknya satu dosis vaksin virus corona, dan beberapa pejabat khawatir bahwa Olimpiade dapat menjadi momen penyebar Covid-19.

Jumlah infeksi yang terkait dengan Olimpiade saat ini mencapai 79. Meski demikian, Tedros mengatakan, tanda keberhasilan dalam dua pekan mendatang bukanlah nol kasus, melainkan memastikan kasus diidentifikasi, diisolasi, dilacak, dan dirawat secepat mungkin.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Retreat Kepala Daerah Berperan Penting Wujudkan Pemerintahan Lebih Baik

Oleh : Fabian Aditya Pratama )* Retreat pembekalan kepala daerah yang diselenggarakan di Akademi Militer Magelang selama satu pekan bukanlah...
- Advertisement -

Baca berita yang ini