Waduh, Mantan Presiden AS Sebut Trump Ilegal

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) menganjurkan investigasi penuh atas dugaan campur tangan Rusia pada pemilihan presiden 2016 yang memenangkan Donald Trump.

“Tidak ada keraguan lagi bahwa Rusia memang telah mencampuri pemilihan itu. Saya pikir tanpa campur tangan tersebut Trump sebenarnya tidak memenangkan pemilihan 2016. Berkat campur tangan Rusia lah dia bisa menjadi presiden,” kata Carter di Leesburg, Virginia, Jum’at 28 Juni 2019.

Seperti dilansir CNN, Carter secara tidak langsung menyatakan Trump bukan Presiden AS yang legitimet. “Berdasarkan apa yang sama katakan,” ujr Carter, Jum’at 28 Juni 2019.

Rusia sudah menjadi rahasia umum warga dunia telah melakukan kampanye yang berpengaruh untuk memuluskan jalan Donald Trump menjadi presiden setelah membongkar surat elektronik Hillary.

Surat itu memasalahkan yayasan amal keluarganya merupakan salah satu pertanda warga Amerika tak siap dengan kepemimpinan keluarga Clinton.

Tak dipungkiri, skandal itu menganggu kegiatan kampanye Hillary dan memunculkan kesan sosok Clinton yang korup dan penuh rahasia.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini