Waduh, Mantan Presiden AS Sebut Trump Ilegal

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) menganjurkan investigasi penuh atas dugaan campur tangan Rusia pada pemilihan presiden 2016 yang memenangkan Donald Trump.

“Tidak ada keraguan lagi bahwa Rusia memang telah mencampuri pemilihan itu. Saya pikir tanpa campur tangan tersebut Trump sebenarnya tidak memenangkan pemilihan 2016. Berkat campur tangan Rusia lah dia bisa menjadi presiden,” kata Carter di Leesburg, Virginia, Jum’at 28 Juni 2019.

Seperti dilansir CNN, Carter secara tidak langsung menyatakan Trump bukan Presiden AS yang legitimet. “Berdasarkan apa yang sama katakan,” ujr Carter, Jum’at 28 Juni 2019.

Rusia sudah menjadi rahasia umum warga dunia telah melakukan kampanye yang berpengaruh untuk memuluskan jalan Donald Trump menjadi presiden setelah membongkar surat elektronik Hillary.

Surat itu memasalahkan yayasan amal keluarganya merupakan salah satu pertanda warga Amerika tak siap dengan kepemimpinan keluarga Clinton.

Tak dipungkiri, skandal itu menganggu kegiatan kampanye Hillary dan memunculkan kesan sosok Clinton yang korup dan penuh rahasia.

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini