MATA INDONESIA, PORTO ALEGRE – Laga sesama wakil Brasil dalam ajang Copa Libertadores dihujani delapan kartu merah. Pertandingan yang mempertemukan Gremio vs Internacional ini memecahkan rekor kartu merah terbesar kedua dalam sejarah Copa Libertadores. Rekor terbanyak masih dipegang laga Boca Juniors vs Sporting Cristal pada 1971 di mana ada 19 kartu merah yang dikeluarkan.
Ya, total ada delapan kartu merah yang dikeluarkan wasit pada laga yang berakhir imbang 0-0 tersebut. Duel Gremio vs Internacional sendiri berlangsung di Arena do Gremio pada pertandingan kedua Grup E, Kamis 12 Maret 2020 waktu setempat.
Pertandingan kedua tim sejatinya berjalan normal hingga penghujung babak kedua. Namun insiden kecil yang terjadi pada menit ke-87 membuat situasi jadi memanas.
Mulanya ada pelanggaran yang melibatkan Pepe (Gremio) dengan Moises Roberto Barbosa (Internacional). Kemudian berubah menjadi adu dorong antara kedua pemain usai ada indikasi tendangan oleh Moises kepada Pepe.
Sontak situasi ini memancing amarah seluruh pemain kedua tim. Aduh jotos pun tak terelakkan hingga pertandingan terhenti selama 10 menit.
Madness. 8 red cards, 9 minutes in the Libertadores. Internacional v Gremio pic.twitter.com/k1pRPx86Dd
— Brian Sciaretta (@BrianSciaretta) March 13, 2020
Wasit bernama Fernando Rapalani asal Argentina langsung mengambil tindakan tegas. Delapan kartu merah ia keluarkan, masing-masing empat untuk pemain Gremio dan Internacional.
Empat pemain Gremio yang diganjar kartu merah adalah Luciano, Paulo Miranda, Caio Henrique, dan Pepe. Sementara dari Internacional ada Moises, Edenilson, Cuesta, dan Praxedes.
Sementara itu, hasil imbang ini membuat posisi kedua tim tak berubah di klasemen Grup E Copa Libertadores. Kini Gremio berada di posisi dua dengan koleksi empat poin, sementara Internacional memimpin di puncak dengan poin yang sama, hanya menang selisih gol.